Daftar Blog Saya

Rabu, 23 Desember 2009

Bisnis Multi Level Marketing

Pemasaran berjenjang (bahasa Inggris: multi level marketing) adalah sistem penjualan yang memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Harga barang yang ditawarkan di tingkat konsumen adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.

 Keanggotaan

Promotor (upline) biasanya adalah anggota yang sudah mendapatkan hak keanggotaan terlebih dahulu, sedangkan bawahan (downline) adalah anggota baru yang mendaftar atau direkrut oleh promotor. Akan tetapi, pada beberapa sistem tertentu, jenjang keanggotaan ini bisa berubah-ubah sesuai dengan syarat pembayaran atau pembelian tertentu.
Komisi yang diberikan dalam pemasaran berjenjang dihitung berdasarkan banyaknya jasa distribusi yang otomatis terjadi jika bawahan melakukan pembelian barang. Promotor akan mendapatkan bagian komisi tertentu sebagai bentuk balas jasa atas perekrutan bawahan.

Kontroversi

Seringkali ditemukan kerancuan istilah antara pemasaran berjenjang dengan permainan uang (money game). Pemasaran berjenjang pada hakikatnya adalah sebuah sistem distribusi barang. Banyaknya bonus didapat dari omzet penjualan yang didistribusikan melalui jaringannya. Sebaliknya, pada permainan uang bonus didapat dari perekrutan, bukan omzet penjualan. Kesulitan membedakan pemasaran berjenjang dengan permainan uang terjadi karena bonus yang diterima berupa gabungan dengan komposisi tertentu antara bonus perekrutan dan komisi omzet penjualan.
Sistem permainan uang cenderung menggunakan skema piramida (atau skema Ponzi) dan orang yang terakhir bergabung akan kesulitan mengembangkan bisnisnya. Dalam pemasaran berjenjang, walaupun dimungkinkan telah memiliki banyak bawahan, tetapi tanpa omzet tentu saja bonus tidak akan diperoleh.
Informasi tentang jenis pemasaran berjenjang yang benar dapat mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 13/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung dengan memuat larangan tegas yang tercantum pada bab VII.
Masalah di dalam pemasaran berjenjang sering terjadi bila sistem komisi menjurus pada permainan uang. Biaya keanggotaan bawahan secara virtual telah dibagikan menjadi komisi promotor sementara harga barang menjadi terlalu mahal untuk menutupi pembayaran komisi kepada promotor. Dalam jangka panjang, hal ini membuat komisi menjadi tidak seimbang, di mana komisi telah melebihi harga barang dikurangi harga produksi.
Hal ini tentu akan membuat membuat konsumen di tingkat tertinggi mendapatkan harga termurah atau bahkan mendapatkan keuntungan bila mengetahui cara mengolah jaringannya, sedangkan konsumen yang baru bergabung mendapatkan kerugian secara tidak langsung karena mendapatkan harga termahal tanpa mendapatkan komisi atau komisi yang didapatkan tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan sehingga akhirnya anggota baru tersebut terangsang untuk mencari konsumen baru agar mendapat komisi yang bisa menutupi kerugian virtual yang ditanggungnya.
Pelanggaran bisa pula terjadi bila perusahaan penyedia sistem pemasaran berjenjang menjanjikan sesuatu berlebih yang tidak mungkin bisa dicapai konsumen. Misalnya, jika konsumen bisa mendapatkan 10 jenjang jaringan yang setiap jenjangnya harus berisi 10 anggota, maka ia akan mendapatkan bonus Rp 10 Miliar. Sepintas hal ini terlihat menggiurkan dan mudah, tetapi jika konsumen menggunakan akal sehatnya, ia sebenarnya harus merekrut 1010 bawahan atau sepuluh pangkat sepuluh, yaitu sejumlah 100 juta anggota baru (hampir separuh penduduk Indonesia).
Dewasa ini, telah berkembang sistem pemasaran viral yang merupakan salah satu bagian model pemasaran berjenjang. Beberapa hal yang membedakan antara lain:
  • Tidak ada bonus perekrutan karena bebas biaya bergabung.
  • Produk yang dipasarkan merupakan produk dinamis, misalnya pulsa telepon seluler.
  • Bonus hanya diperoleh dengan adanya pemesanan berulang.
  • Harga produk lebih murah atau hampir sama dengan harga pasar konvensional.
  • Komisi atau bonus tiap transaksi yang dilakukan relatif kecil.
  • Bonus akan signifikan pada jaringan yang besar.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, pemasaran viral dipercaya dapat membuat kompetisi di pasar konvensional menjadi semakin menarik karena pada dasarnya keunggulan pemasaran berjenjang adalah captive market yang tersistem ditambah dengan konsep pemasaran konvensional yang bertumpu pada harga dan produk.

Sumber : wikipedia

Rabu, 25 November 2009

How Far Can You Go ????

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kalimat yang berbunyi, " orang gagal itu berkata itu mungkin, tetapi sulit ," sedangkan orang sukses berkata, " Itu sulit, tapi mungkin." Saya kira perbedaan terbesar antara orng sukses dan orang gagal terletak dalam mindset mereka. Bagaimana cara Anda memandang ssuatu sangatlah menentukan mood, tindakan, dan masa depan Anda.
Hal yang paling berbahaya dalam sebuah peperangan adalah apabila kita sudah kalah dan menyerah sebelum peperangan itu di lakukan. Bagaimana mungkin Anda akan memperoleh keberhasilan jika yang Anda harapkan dan bayangkan selalu hal - hal buruk dan kegagalan ?
Memang tidak mudah untuk mengubah cara pandang kita ketika apa yang terlihat oleh mata mempertontonkan 'pertunjukan' yang melemahkan hati kita. Beberapa Tips untuk membantu melakukan shitfhing dari posisi pesimistis menuju posisi optimistis.


  • BERFIKIRLAH MASALAH SEBAGAI SESUATU YANG SEMENTARA, BUKAN PERMANEN.
Kebanyakan orang, ketika terjebak masalah, mereka akan memosisikan diri seolah - olah mereka akan berada dalam kondisi itu selama - lamanya. Akibatnya, mereka tidak berdaya dan apa pun yang dilakukan tidak berdampak signifikan terhadap kondisi mereka. Karena alasan inilah mereka akhirnya benar - bener terjebak dalam posisi sulit itu selamanya.
Sebaliknya, orang yang memiliki mentalitas tangguh dan mampu keluar dari kesulitan dalah mereka yang berfikir bahwa kesulitan hanyalah bersifat sementara dan hanya merupakan fase kehidupan yang harus mereka lewati untuk mendewasakan dan memberikan sekolah kehidupan bagi mereka.
Karena itu mereka akan melakukan segala usaha terbaik untuk membuat mereka bertahan sampai masa itu berlalu. Ibarat dalam sebuah kapal, mereka akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan layar dan keseimbangan kapal sampai badai berlalu dan matahari yang indah muncul.


  • BERPIKIRLAH PERVASIF, BUKAN TERISOLASI.
Apakah yang dimaksud dengan berpikirpervasif ? Kata pervasif itu sendiri mengnandung arti menembus atau meresap. Contoh sederhana untuk menggambarkan kata pervasif ini adalah bayangkan sebuah kotak kayu yang solid. Ketika kotak ini di isi air, lama - kelamaan air dalam kotak itu akan merembes keluar. Dalam kasus ini, air itu memiliki sifat pervasif karena mampu menembus keluar dan tidak membiarkan dirinya terisolasi.
Sebagian besar orang membiarkan dirinya terisolasi dalam masalah. Pikirannya hanya focus pada masalah yang terjadi dan ia hanya berputar - putar dalam kotak masalahnya.  Sebaliknya orang yang optimis akan memiliki mentalitas pervasif. Ia akan focus pada 'apa yang bisa dilakukan' ketimbang 'mengapa semua ini terjadi'
Orang pervasif akan terus berfikir terbuka terhadap berbagai peluang kemungkinan yang bisa dilakukan, sedangkan orang yang terisolasi akan mementahkan semua peluang dan kemungkinan karena mereka sudah terkungkung dalam kotak masalahnya. Kadanng kala peluang dan jawaban tersedia di depan mata kita, hanya saja kita enggan untuk berusaha karena kita terlanjur melihat bahwa semuanya percuma untuk dilakukan.


  • BERDEBATLAH!!
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang pandai membantah. Dalam sehari saja, manusia sudah berkali - kali melakukan pembantahan, baik secara verbal, maupun dalam pikirannya sendiri. Sayangnya, sering kiat melihat skill ini untuk membantah hal - hal positif dan menjatuhkan semua kemungkinan yang ada dengan argumentasi negatif kita. Yang harus Anda lakukan adalah melakukan sebaliknya! Bantahlah semua pikiran negatif Anda dan kemukakan argumentasi positif Anda. Ini akan sangat membantu Anda dalam melihat situasi secara lebih terbuka dan positif.
Ketika berada dalam situasi sulit seperti sekarang ini kemampuan Anda dalam melakukan paradigm shifting sangat menentukan hidup Anda ke depan. Bukan hal yang mudah memang, melainkan mungkin saja untuk kita lakukan. Ditengah dunia yang pesimistis, penuh dengan suara putus asa, ramai dengan hiruk pikuk kekhawatiran dan berseliweran wajah - wajah tidak yakin, ketika memasuki tahun 2010, saya ingin menantang Anda dengan pertanyaan ini, " How far can you go ?" Sebagian besar orang berkata, " Not Much..." Bagaimana dengan jawaban Anda ?


(Astuti Bhen L dari artikel Sri Minita disadap dari Bisnis Indonesia )